==========================
Halo Sobat WG!
Rumah subsidi dan non-subsidi memiliki perbedaan signifikan terutama dalam hal pembiayaan, kriteria penerima manfaat, serta regulasi yang mengaturnya. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya :
Harga Rumah
Harga rumah adalah perbedaan yang paling mencolok dari rumah subsidi dan non subsidi. Rumah subsidi disubsidi oleh pemerintah atau badan-badan terkait sehingga harganya lebih terjangkau bagi masyarakat dengan penghasilan rendah atau menengah. Harga rumah ini biasanya lebih rendah dari harga pasar. Serta cicilan rumah subsidi juga akan tetap flat karena sebagian bunga kredit dijamin oleh pemerintah. Sedangkan rumah non subsidi memiliki harga sesuai dengan nilai pasar. Harga rumah ini ditentukan oleh permintaan, lokasi, kualitas, dan berbagai faktor lainnya yang memengaruhi pasar properti.
Ukuran atau Tipe Rumah
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi ukuran atau tipe rumah. Umumnya, rumah bersubsidi memiliki ukuran luas maksimal 36 m2 (tipe 36). Sedangkan, rumah non subsidi ukurannya bisa di atas atau sama dengan 36 m2 (tipe 36).
Penerima Manfaat
Rumah subsidi ditujukan untuk kelompok masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti penghasilan keluarga yang berada di bawah batas tertentu. Namun pembelian rumah non-subsidi tidak terikat oleh syarat khusus terkait dengan batasan penghasilan atau kriteria penerima manfaat.
Regulasi dan Kriteria
Penerima manfaat rumah subsidi harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, seperti belum memiliki rumah sendiri, memiliki KTP di daerah setempat, dan memenuhi batasan penghasilan yang ditetapkan. Sedangkan untuk kepemilikan properti sebelumnya, rumah non subsidi tidak ada larangan untuk memiliki properti sebelumnya bagi mereka yang ingin membeli rumah non-subsidi.
Fasilitas dan Pembangunan
Pembangunan rumah subsidi seringkali terikat pada regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Rumah-rumah ini biasanya memiliki ukuran tertentu, fasilitas minimal, dan desain standar yang telah ditetapkan. Sedangkan pembangunan rumah non-subsidi memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam hal desain, ukuran, dan fasilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pembeli.
Lokasi
Bila dibandingkan mungkin lokasi antara rumah subsidi dan rumah non subsidi cukup mencolok. Perumahan non subsidi biasanya berada dilokasi yang strategis bahkan ditengah kota, sedangkan rumah subsidi biasanya berada dipinggir kota.
Renovasi
Bila rumah non subsidi dapat direnovasi kapan pun dan seperti apa pun oleh pemiliknya. Dengan cara ini, harga jual rumah pun bisa naik. Sedangkan, untuk rumah subsidi biasanya harus menunggu lima tahun untuk dapat direnovasi. Selama lima tahun pertama, pemilih rumah subsidi tidak boleh mengubah bentuk fisik dengan skala besar – besaran namun masih diperbolehkan untuk melakukan renovasi kecil – kecilan seperti reparasi dinding retak, kusen jendela dan lain sebagainya. Hal ini merupakan salah satu syarat yang dikeluarkan pemerindah untuk mengambil rumah subsidi.
Perbedaan utama antara rumah subsidi dan non-subsidi terletak pada tujuan program, harga, penerima manfaat, serta regulasi dan syarat yang diterapkan. Rumah subsidi bertujuan untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi mereka dengan penghasilan rendah atau menengah sementara rumah non-subsidi memiliki harga pasar dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu yang ditetapkan pemerintah.Perumahan Grand Cendana Residence sendiri menawarkan rumah subsidi dan non subsidi. Hingga saat ini Grand Cendana Residence telah dihuni kurang lebih 800 kepala keluarga. Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat akan kualitas hunian yang di bangun oleh WG Property menjadikan Grand Cendana Residence kian diminati.